Kab. Bogor | Lensa Negeri.co.id
Ketimbang berpangku tangan dan terus berharap uluran tangan pemerintah, warga Kampung Tegal desa Tegalwangi akhirnya memilih memperbaiki jalan secara swadaya. Perbaikan jalan dilakukan dengan cara melapisi dengan batu seadanya. Protes tak pernah digubris, ya sudah kita perbaiki swadaya, Insya Allah kita mampu,” kata sekretaris Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat,(YPK-YAPERMA ) Ramin Panjaitan, Jumat, (17/01/2025)
Ramin mengatakan hari ini Juma’t tanggal 17 Januari 2025 warga kp. Tegal Rt 008 Rw 001 Desa Tegalwangi melakukan kegiatan gotong royong memperbaiki jalan. pasalnya jalan ini merupakan jalan pintas menuju ke tempat sekolah, berkebun dan aktivitas lainnya.
Lanjutnya, warga sangat peduli terhadap lingkungan, jika ditemukan kondisi jalan yang licin dan berlobang dengan semangat gotong royong warga bahu membahu untuk memperbaiki dan menimbun dengan batu jalan yang rusak tersebut. Kegiatan ini murni kepedulian warga kp. Tegal dalam menangani masalah jalan lingkungan yang rusak. “Anggaran kegiatan untuk melaksanakan perbaikan jalan yang rusak dan licin ini adalah murni dari sumbangan pribadi dan warga. Mereka dengan keiklasan dan kerelaannya membantu dengan ala kadarnya untuk kegiatan gotong royong ini dan mereka sangat antusias sekali.
“Karena mereka sadar bahwa kegiatan perbaikan jalan ini adalah untuk kepentingan lingkungan mereka terutama sebagai akses masyarakat yang akan bersekolah.berkebun atau berobat ke bidan desa Tegalwangi, ” ujar Ramin ditengah kesibukannya membantu warga.
Menurut salah satu warga lainnya menambahkan, kerusakan jalan selama ini telah berkali-kali menyebabkan pengendara sepeda motor terpeleset. “Sudah banyak yang celaka, apalagi ketika hujan. Soalnya jalan jadi licin,” kata warga yang suka lewat kesini.
Dia menuturkan perbaikan secara swadaya ini memakan waktu yang lama, sampai berhari-hari. Karena proses pengerjaan dilakukan manual, bahkan pemadatan di lakukan secara manual. Meski demikian dan warga lainnya, mengaku tak patah menyerah, perbaikan jalan dilakukan secara bertahap dan berharap “alon alon (lalaunan), yang penting jalan bisa diperbaiki dan ini jadi kebanggaan karena dilakukan secara swadaya,” ujar warga tersebut. (Ramin)